Rabu, 09 Februari 2011

materi kelas 7 bagian-bagian perangkat komputer yang berbahaya

Banyak perangkat lunak awal yang berjangkit (termasuk cacing Internet pertama dan sejumlah virus MS_DOSditulis sebagai percobaan atau lelucon nakal (prank) yang biasanya tidak ada maksud berbahaya atau hanya menjengkelkan dan tidak menyebabkan kerusakan parah bagi komputer. Di beberapa kasus, pencipta perangkat lunak tersebut tidak menyadari seberapa dalamnya kerugian yang didapatkan pengguna oleh karena ciptaan mereka. Para pemrogram muda yang belajar mengenai virus dan teknik yang digunakan untuk menulisnya, semata-mata belajar untuk membuktikan kemampuan atau untuk melihat seberapa jauhnya perangkat lunak tersebut dapat menyebar. Hingga akhir tahun 1999, virus yang tersebar luas seperti virus Melissa tampaknya ditulis hanya sebagai lelucon nakal.
Tujuan yang lebih ganas yang berhubung dengan pencontengan dapat ditemukan dalam perangkat lunak yang dirancang untuk mengakibatkan kerusakan atau kehilangan data. Banyak virus DOS, dan cacing komputer Windows ExploreZip, dirancang untuk menghancurkan berkas-berkas dalam cakramkeras, atau untuk merusak sistem berkas dengan menulis data yang takberlaku (invalid). Cacing bawaan-jejaring seperti cacing 2001 Code Red atau cacing Ramen, dimasukkan ke dalam kelompokan yang sama. Dirancang untuk menconteng halaman web, cacing komputer ini mungkin kelihatan sama dengan tengara grafiti (graffiti tag), dengan nama samaran pengarang atau kelompok berkait (affinity group) yang bermunculan ke mana pun cacing itu pergi.
Namun, sejak peningkatan akses Internetjalur lebarperangkat perusak lebih berniat jahat dan semakin dirancang untuk tujuan keuntungan, ada yang sah (periklanan yang dipaksakan) dan ada yang tidak (pidana). Sebagai contoh, sejak tahun 2003, sebagian besar virus dan cacing komputer yang tersebar luas telah dirancang untuk mengambil alih komputer pengguna untuk pembobolan pasar gelapkomputer berbangkit(zombie computers) dapat digunakan untuk mengirim surel sampah (e-mail spam), untuk menginduk(host) data selundupan seperti pornografi anak-anakatau untuk terlibat dalamserangan nafi layanan(distributed denial-of-service) sebagai bentuk pemerasan.
Kelompokan yang lain mengenai perangkat perusak yang hanya memiliki tujuan keuntungan telah muncul dalam bentuk perangkat pengintai – perangkat lunak yang dirancang untuk memantau penelusuran web pengguna, menampilkan iklan-iklan yang tidak diminta, atau mengalihkan pendapatan pemasaran berkait (affiliate marketing) kepada pencipta perangkat pengintai. Perangkat pengintai tidak menyebar seperti virus dan biasanya terpasang melalui pembobolan 'lubang' keamanan atau termasuk dengan perangkat lunak yang dipasang oleh pengguna seperti aplikasi rekan kr rekan(peer-to-peer)
Perangkat perusak yang paling dikenali, 'virus' dan 'cacing komputer', diketahui menurut cara ia menyebar, bukan kelakuan yang lain. Istilah 'virus komputer' dipakai untuk perangkat lunak yang telah menjangkit beberapa perangkat lunak bisa-laksana (executable software) dan menyebabkan perangkat lunak, apabila dijalankan, menyebar virus kepada perangkat lunak bisa-laksana lainnya. Virus juga bisa membawa muatan (payload) yang melakukan tindakan lain, seringkali berniat jahat. Sebaliknya, 'cacing komputer' adalah perangkat lunak yang secara aktif menghantarkan dirinya sendiri melalui jejaring untuk menjangkiti komputer lain, dan juga bisa membawa muatan.
Pengartian ini menunjukkan bahwa virus memerlukan campur tangan pengguna untuk menyebar, sedangkan cacing komputer mampu menyebar secara otomatis. Dengan menggunakan perbedaan ini, jangkitan yang dihantar melalui surel atau dokumen M
Perangkat lunak berniat jahat hanya dapat mencapai tujuannya sewaktu komputer tidak ditutup mati, atau tidak dihapus oleh pengguna atau pengurus komputer. Penyelubungan juga dapat membantu pemasangan perangkat perusak. Bila perangkat lunak berniat jahat menyamar sebagai sesuatu yang diinginkan dan tidak berbahaya, pengguna dapat dicobai untuk memasangnya tanpa mengetahui apa yang dilakukannya. Inilah cara penyeludupan 'kuda Troya' atau 'Troya'.
Secara umum, kuda Troya adalah perangkat lunak yang mengundang pengguna untuk menjalankannya, dan menyembunyikan muatan yang merusak atau berniat jahat. Muatan dapat memengaruhi sistem secara langsung dan dapat mengakibatkan banyak efek yang tidak dikehendaki, misalnya menghapus berkas-berkas pengguna atau memasang perangkat lunak yang tidak dikehendaki atau jahat secara berlanjut. Kuda Troya yang dikenal sebagai virus penetes (dropper) digunakan untuk memulai wabah cacing komputer, dengan memasukkan cacing ke dalam jejaring setempat pengguna (users' local networks).
Salah satu cara penyebaran perangkat pengintai yang paling umum adalah sebagai kuda Troya, dibungkus dengan perangkat lunak yang diinginkan yang diunduh oleh pengguna dari Internet. Jika pengguna memasang perangkat lunak ini, perangkat pengintai juga akan dipasang secara siluman. Penulis perangkat pengintai yang berusaha bertindak seperti cara yang sah mungkin memasukkanperjanjian hak pemilik akhir (end-user license agreement) (EULA) yang menyatakan tingkah laku perangkat pengintai dalam istilah yang longgar, biasanya tidak dibaca atau dipahami oleh pengguna.
Sesudah perangkat lunak berniat jahat terpasang pada suatu sistem, perangkat tersebut harus tetap tersembunyi untuk menghindari pelacakan dan pembasmian. Cara ini sama apabila penyerang manusia memecah masuk ke dalam komputer secara langsung. Teknik yang dikenal sebagai kit-akar memperbolehkan penyelubungan ini. Caranya, mengubah sistem operasi induk (host operating system) supaya perangkat perusak selalu tersembunyi dari pengguna. Kit-akar dapat mencegah proses berbahaya untuk tidak terlihat dalam daftar proses sistem, atau menyimpan berkas-berkas untuk tidak bisa dibaca. Pada awalnya, kit-akar dipasang oleh penyerang manusia pada sistem Unix di mana penyerang telah mendapatkan akses pengurus (administrator (root) access). Saat ini, istilah ini biasanya digunakan bagi langkah utama penyelubungan dalam perangkat lunak berniat jahat.
Beberapa perangkat lunak berniat jahat berisi langkah tindakan untuk mempertahankan dirinya dari peniadaan (removal): bukan sekadar menyembunyikan dirinya sendiri, tetapi untuk mencoba menghalaukan peniadaannya. Contoh awal kelakuan seperti ini tertera dalam kisah "Jargon File" (takarir [glossary] bahasa gaulperetas), mengenai sepasang perangkat lunak yang menjangkiti sistem perkongsian waktu (timesharing) CP-V Xerox:
Setiap tugas-siluman bertugas untuk melacak perangkat perusak lainnya yang telah terbunuh, dan akan memulai menyalin perangkat lunak yang baru saja dihentikan dalam beberapa milidetik. Satu-satunya cara untuk membunuh kedua perangkat lunak hantu adalah untuk membunuh keduanya secara serentak (sangat sulit) atau dengan sengaja memacetkan sistem.
Teknik yang sama digunakan oleh beberapa perangkat perusak modern, di mana perangkat perusak memulai sejumlah proses yang memantau dan memulihkan satu dengan yang lain dengan seperlunya.
Pintu belakang merupakan satu cara untuk melewati langkah-langkah penyahihan biasa (normal authentication procedures). Apabila sistem telah menjadi rawan (melalui salah satu cara di atas, atau dengan cara yang lain), satu atau lebih dari satu pintu belakang mungkin akan dipasang, secara beruntun. Pintu belakang juga dapat dipasang sebelum perangkat lunak berniat jahat dipasang, supaya penyerang komputer bisa masuk.
Ada banyak pendapat yang menyangka bahwa pengilang komputer memasang sedia pintu belakang pada sistem mereka untuk menyed

Ciri-ciri perangkat perusak yang mencuri data

Tidak meninggalkan jejak apa pun
  • Perangkat perusak seperti ini biasanya disimpan ditembolok (cache) yang dibersihkan secara berkala.
  • Dapat dipasang melalui ‘pengunduhan tanpa pengetahuan pengguna’ (drive-by download).
  • Perangkat perusak seperti ini dan situs web yang menginduk (host) perangkat perusak tersebut biasanya hidup sementara atau berupa tipuan.
Seringkali berubah dan bertambah fungsinya
  • Hal ini mempersulit perangkat lunak pencegah virus untuk melacak sifat muatan (payload) terakhir karena rangkaian unsur-unsur perangkat perusak berubah terus menerus.
  • Perangkat perusak seperti ini menggunakan aras penyandian aman berkas ganda (multiple file encryption levels).
Menghalangi Sistem Pelacak Penerobosan (Intrusion Detection Systems [IDS]) sesudah pemasangan yang berhasil
  • Tidak ada keanehan dengan jaringan yang dapat dilihat.
  • Perangkat perusak seperti ini bersembunyi di dalam lalu lintas web.
  • Lebih siluman dalam pemakaian lalu lintas dan sumber daya.
Menghalangi penyandian aman cakram (disk encryption)
  • Data dicuri sewaktu pengawasandian aman (decryption) dan penayangan.
  • Perangkat perusak seperti ini dapat merekam ketikan, kata sandi dan cuplikan layar (screenshot).
Menghalangi Pencegahan Hilangnya Data (Data Loss Prevention [DLP])
  • Hal ini menyebabkan pelindung data untuk tidak berjalan dengan lancar dan mengakibatkan ketidaksempurnaan dalam penengaraan mendata, tidak semuanya ditengarai.
  • Pengacau dapat menggunakan penyandian aman untuk memangkal (port) data.

Contoh-contoh perangkat perusak yang mencuri data

  • Bancos: pencuri informasi yang menunggu pengguna untuk membuka situs perbankan lalu mengalihkan halaman situs bank yang asli ke yang palsu untuk mencuri informasi yang peka.
  • Gator: perangkat pengintai yang memantau kebiasaan penjelajahan web dengan rahasia, dan mengunggah (upload) data ke peladen untuk penyelidikan. Kemudian, menyajikan iklan sembul sendiri yang disasarkan (targeted pop-up ads).
  • LegMir: perangkat pengintai yang mencuri informasi pribadi seperti nama akun dan kata sandi yang terkait dengan permainan daring.
  • Qhost: kuda Troya yang mengubah berkas induk (hosts file) supaya data dapat dialihkan ke peladen DNS yang berbeda sewaktu situs perbankan dibuka. Kemudian, halaman masuk-sesi yang palsu terbuka untuk mencuri informasi masuk-sesi dari lembaga keuangan

Peristiwa pencurian data oleh perangkat perusak

  • Albert Gonzalez pernah dituduh karena mendalangi persekongkolan yang menggunakan perangkat perusak untuk mencuri dan menjual lebih dari 170 juta nomor kartu kredit pada tahun 2006 dan 2007 – penipuan komputer terbesar dalam sejarah. Perusahaan yang disasarkan adalah BJ’s Wholesale Club, TJX, DSW Shoe, OfficeMax, Barnes & Noble, Boston Market, Sports Authority dan Forever 21.
  •  
  • Ada sebuah kuda Troya yang pernah mencuri lebih dari 1,6 juta simpanan data yang dimiliki oleh ribuan orang dari layanan cari kerja (job search service) Monster Worldwide Inc. Data yang tercuri tersebut disalahgunakan oleh penjahat maya (cybercriminals) untuk membuat surel pengelabuan berisi perangkat perusak tambahan yang disasarkan pada komputer pribadi melalui para pengguna Monster.com.
  •  
  • Para pelanggan Hannaford Bros. Co, pasar swalayaanbaryang berpangkal di maine, pernah menjadi korban dari pelanggaran keamanan data yang melibatkan 4,2 juta kartu debit dan kredit berkemungkinan terbocor. Perusahaan ini telah terkena beberapa gugatan perwakilan kelompok (class-action lawsuit). 
  • Kuda Troya Torpig pernah membocorkan dan mencuri informasi masuk-sesi dari sekitar 250.000 rekening bank daring maupun kartu kredit dan debit. Informasi lainnya seperti surel dan akunFTPdari beberapa situs web juga pernah dibocorkan dan dicuri.
iakan dukungan teknis bagi pelanggan, tetapi hal ini tidak pernah terbukti dengan yakin. Para perengkah (crackers) biasanya menggunakan pintu belakang untuk mendapatkan akses jauh (remote access) pada komputer, dengan sementara mencoba untuk tetap menyembunyikan dirinya dari pemeriksaan sederhana. Untuk memasang pintu belakang para perengkah dapat menggunakan kuda Troya, cacing komputer, atau cara-cara lain.
icrosoft Word yang bergantung pada tindakan penerima (membuka berkas atau surel) untuk menjangkiti sistem, seharusnya digolongkan sebagai virus bukan cacing komputer.
Sebagian penulis dalam perusahaan media masasepertinya tidak mengerti perbedaan ini, dan menggunakan kedua istilah secara bergantian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar